Ke-7 tokoh tersebut masing-masing Kr
Latippa (tokoh pejuang), Drs HA Asli Mustadjab ( mantan Wakil Bupati), Ir Hj
Liestiati F Nurdin, M.Fis (Ketua Tim Penggerak PKK), KH M Nuh Khaeruddin (tokoh
pendidikan).
Tokoh lainnya, Dr Muchtar A Nawir
(pemrakarsa pertanian system legowo 21), dr Farlis Wahab (tokoh Brigade Siaga
Bencana), H Asri Syahrun (Kadis Kebudayaan dan Pariwisata) dan Ahmad Salam
(Camat Pa’jukukang).
Selain ke-7 tokoh tersebut, Pemda
Kabupaten Bantaeng juga member penghargaan kepada 4 investor yang memastikan
diri menanam modal di Bantaeng masing-masing PT Cinta Jaya, PT Titan Mineral
Utama, PT Mega Power Makmur, PT Bakti Bumi Sulawesi.
Pemda juga memberi penghargaan
kepada pemenang Gerakan Sayang Ibu tingkat Sulsel yang diraih Kecamatan
Gantarangkeke serta Desa Bonto Marannu yang juara 2.
Sedang Bank Sulselbar pada
peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke 759 tersebut menyerahkan bantuan
listrik untuk 100 rumah masyarakat miskin dengan menggunakan dana CSR
Bank Sulselbar.
Penyematan peniti emas dilakukan
Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, sedang pemberian penghargaan kepada
investor diserahkan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dan bantuan listrik
diserahkan pimpinan Bank Sulselbar Yas Fakhruddin pada puncak peringatan Hari
Jadi Kabupaten Bantaeng, Minggu (8/12).
Puncak peringatan Hari Jadi ke 759
tersebut dihadiri Dirjen Binalattas Kemenakertrans Abd Wahab Bangkona, Direktur
Lemsatker Ditjen Binalattas Khairul Anwar, Direktur Teknologi BPPT Dr Nadirah,
Bupati Jeneponto terpilih Ikhsan Iskandar, Wakil Bupati Gunung Kidul Himmawan
Wahyudi.
Selain itu hadir pula sejumlah
politisi pusat seperti anggota DPD Bahar Ngitung, mantan anggota DPR RI Hadi
Jamal, Wakil Ketua DPRD Sulsel H Adry Arief Bulu, dan calon wakil rakyat pusat
Syarifuddin Saguni.
Ketua DPRD Bantaeng Hj Novrita
Langgara dan jajaran para wakil rakyat Bantaeng, pimpinan SKPD, para pimpinan
sejumlah industri smelter dan sejumlah tokoh lainnya. (hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar