Selasa, 27 Mei 2014

Cara Nokia Jalankan Aplikasi Windows Phone di Android

Setelah meluncurkan smartphone dengan sistem operasi Android, Nokia kini harus menyediakan aplikasi dan layanan diplatform "Robot Hijau" tersebut.

Saat diluncurkan, Nokia X sudah dibekali dengan aplikasi dan layanan Android, seperti Nokia MixRadio yang sebelumnya dikembangkan untuk Windows Phone. Bagaimana cara Nokia membawa aplikasi Windows Phone agar bisa berjalan di Android?
Masing-masing platform mobile menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Android menggunakan bahasa pemrograman Java, Windows Phone menggunakan Microsoft .NET Framework yang dikombinasikan dengan Visual Basic atau C#. Sementara Apple dengan bahasa pemrograman Objective-C.
Lalu bagaimana cara Nokia membenamkan layanan mereka ke dalam platform Android? Apakah mereka menulis ulang bahasa pemrograman aplikasi mereka ke dalam Java? Atau membayar developer membuat aplikasi baru dari nol? Sebenarnya tidak.
Dikutip dari Android Authority (28/2/2014), Nokia ternyata memiliki software khusus yang dikembangkan perusahaan. Software tersebut diberi nama Xamarin, yang memungkinkan aplikasi Windows Phone berjalan di platform Android.
Aplikasi seperti MixRadio dibangun pertama kali untuk platform Windows Phone. Dan dengan menggunakan software Xamarin, aplikasi tersebut diubah (porting) ke platform Android tanpa harus melakukan banyak perubahan dalam bahasa pemrogramannya.
Xamarin bekerja dengan mengubah platform Microsoft .NET Framework ke platform lain di luar Windows. Bahkan, dengan Xamarin juga memungkinkan developer menulis aplikasi sepenuhnya dalam C# dan menggunakan kode tersebut untuk platform iOS, Android, Windows, dan Mac.
Jika Nokia telah berhasil membuat aplikasi Windows Phone berjalan di Android, maka mungkinkah ke depannya Microsoft juga akan menggunakan teknik yang sama pada aplikasi dan layanannya?
Jika Nokia ingin melanjutkan proyek Nokia X, maka mereka membutuhkan aplikasi dari Windows Phone atau milik Nokia sendiri untuk diubah ke platform Android.
Nokia dan Android kini sama-sama memiliki kemampuan untuk membawa layanannya ke pengguna yang lebih luas dalam ekosistem Android, bukan hanya dalam Nokia X.
Namun, walau Nokia dan Microsoft memiliki aplikasi unik yang hanya mereka miliki, atau tidak terdapat di platform lain, mereka juga harus berhitung dari kacamata bisnis.
Keduanya kini juga harus memikirkan apakah aplikasi-aplikasi mereka akan banyak digunakan pengguna setelah dibawa ke platform Android atau tidak.

Jadi Entrepreneur adalah sunah Nabi Muhammad

Dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, saya pernah diundang untuk berbicara di depan sekelompok pengajar perguruan tinggi Islam. Saya tidak lupa memberikan wejangan bahwa peran para dosen perguruan tinggi Islam dalam mencetak lebih banyak lagi entrepreneur baru pun amat diperlukan mengingat bangsa kita mayoritas muslim.
Para anak didik yang lulus mestinya menjadi motor penggerak perubahan kualitas kehidupan masyarakat secara luas. Mereka ini tidak hanya bisa menjadi tokoh-tokoh agama yang berperan membangun kualitas moral dan spiritual manusia Indonesia (yang berhubungan dengan aspek Integritas) tetapi juga diharapkan mampu menjadi pemimpin di masyarakat di lingkungan daerah masing-masing. Tanggung jawab dosen bidang agama menurut saya lebih besar dan berat karena para pendidik ini harus fokus pada 2 aspek: kecerdasan dan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan (yang berhubungan dengan aspek Profesionalisme) dan pendidikan moral spiritual (Integritas).
Jika para lulusan PTI ini menjadi pemuka agama pun, mereka harus mengenal entrepreneurship. Karena dengan itu, mereka akan lebih mandiri. Bila akan mengadakan kegiatan keagamaan atau amal, mereka tidak hanya mengandalkan proposal bantuan dan donasi tetapi juga bisa membangun usaha sosial yang dapat menyejahterakan diri mereka sendiri dan masyarakat luas. Inilah yang dinamakan social entrepreneurship tak semata mengejar keuntungan tetapi juga memiliki misi dan visi sosial yang mulia.
Kemudian saya lontarkan pertanyaan pada mereka, Apa hubungannya entrepreneurship dengan Islam? Saya jelaskan bahwa sosok Nabi Muhammad juga seorang pemimpin dan panutan yang juga entrepreneur karena mencari  sumber penghidupan melalui kegiatan berdagang.
Senada dengan saya, Hermawan Kartajaya juga mengakui sisi entrepreneur Nabi Muhammad. Nabi Muhammad itu satu-satunya nabi yang businessman! demikian katanya.
Karenanya, saudara-saudara muslim sepatutnyalah meneladani sosok panutan mereka dengan menjadi entrepreneur. Contohlah nabi tersebut yang telah menunjukkan pentingnya pilar integritas (kejujuran) dalam berwirausaha.
 

Blogger news

Blogroll

About