Konsep entrepreneurship
(kewirausahaan) memiliki arti yang luas. Salah satunya, entrepreneur
adalah seseorang yang memiliki kecakapan tinggi dalam melakukan
perubahan, memiliki karakteristik yang hanya ditemukan sangat sedikit
dalam sebuah populasi. Definisi lainnya adalah seseorang yang ingin
bekerja untuk dirinya.
Kata entrepreneur berasal dari
kata Prancis, entreprendre, yang berarti berusaha. Dalam konteks bisnis,
maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster
menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang
mengorganisir, memenej, dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha.
Definisi entrepreneurship dari Ekonom Austria Joseph Schumpeter menekankan pada inovasi, seperti:
* Produk baru
* Metode produksi baru
* Pasar baru
* Bentuk baru dari organisasi
Kemakmuran tercipta ketika inovasi-inovasi tersebut menghasilkan permintaan baru.
Dari sudut pandang ini, dapat
didefinisikan fungsi entrepreneur sebagai mengkombinasikan berbagai
faktor input dengan cara inovatif untuk menghasilkan nilai bagi konsumen
dengan harapan nilai tersebut melebihi biaya dari faktor-faktor input,
sehingga menghasilkan pemasukan lebih tinggi dan berakibat terciptanya
kemakmuran/kekayaan.
Beda Entrepreneurship dan Usaha Kecil
Banyak orang menggunakan istilah
entrepreneur dan pemilik usaha kecil bersamaan. Meskipun mungkin
memiliki banyak kesamaan, ada perbedaan signifikan antara keduanya,
dalam hal:
1. Jumlah kekayaan yang tercipta
— usaha entrepreneurship menciptakan kekayaan secara substansial, bukan
sekedar arus pendapatan yang menggantikan upah tradisional.
2. Kecepatan mendapatkan
kekayaan — sementara bisnis kecil yang sukses dapat menciptakan
keuntungan dalam jangka waktu yang panjang, entrepreneur menciptakan
kekayaan dalam waktu lebih singkat, misalnya 5 tahun.
3. Risiko — risiko usaha
entrepreneur tinggi; dengan insentif keuntungan pasti, banyak
entrepreneur akan mengejar ide dan kesempatan yang akan mudah lepas.
4. Inovasi — entrepreneurship
melibatkan inovasi substansial melebihi usaha kecil. Inovasi ini
menciptakan keunggulan kompetitif yang menghasilkan kemakmuran. Inovasi
bisa dari produk atau jasa itu sendiri, atau dalam proses bisnis yang
digunakan untuk menciptakan produk atau jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar