Selasa, 10 Desember 2013

Judul posBantaeng Penyumbang Terbesar Kemajuan Sulawesi Selatan


  Bantaeng, 08/12 – 2013 -   Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin limpo mengatakan, kebesaran Sulsel menjadi provinsi terbaik nasional dengan pertumbuhan ekonomi 8,64 persen berkat kontribusi besar Kabupaten Bantaeng.
 
‘’Sulsel berhasil meraih penghargaan tertinggi Pataka dari pemerintah pusat karena sumbangan terbesar dari Kabupaten Bantaeng. Daerah ini member kontribusi pertumbuhan ekonomi 8,9 persen,’’ katanya pada puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke 759 yang digelar di lapangan Pantai Seruni, Minggu (8/12).
 
Gubernur pada peringatan yang ditandai penandatanganan prasasti dimulainya produksi pupuk lepas lambat SRF hasil kerjasama Pemda Kabupaten Bantaeng dengan BPPT tersebut mengatakan, provinsi berhasil bila seluruh kabupaten/kota berhasil.
 
Demikian pula dengan Indonesia, bila seluruh provinsinya berhasil, maka banga ini juga akan berhasil, tambahnya seraya mengatakan, keberhasilan suatu  daerah diraih bila ada rasa aman, damai, dan tentram di tengah masyarakat.
 
Untuk mencapai hal itu, pemerintahan harus baik dan ini hanya bisa diraih bila pemimpinnya baik yaitu pemimpin yang berpihak kepada kepentingan rakyat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia kemudian memuji masyarakat Bantaeng yang dinilainya mampu mempertahankan nilai budaya yang merupakan akumulasi dari kebiasaan yang menghasilkan kemaslahatan.
Ciri budaya yang mempersatukan seluruh energy tersebut dikenal dengan kalimat appa sulapa (empat lapisan) yang menyatukan yani agama, etika, kecerdasan dan kerja keras.
 
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah peringatan hari jadi Bantaeng ke 759 merupakan symbol kematangan untuk membangkitkan akselerasi sector pembangunan dalam rangka mengembalikan kejayaan Bantaeng.
Karena itu, upaya pembangunan ekonomi kreatif perlahan tapi pasti akan diraih melalui berbagai terobosan yang diprogramkan Gubernur Sulsel dan diaplikasi di Bantaeng.
 
Ia berharap, pelaksanaan program tersebut mampu menempatkan daerah berjuluk Butta Toa menjadi lokomotif pembangunan di bagian selatan Sulsel dengan berbasis pembangunan desa.
 
Khusus mendorong program pertanian, Pemda Kabupaten Bantaeng telah mendorong penangkaran benih berbasis teknologi agar usaha di bidang pertanian juga turut menjadi usaha yang menjanjikan.
Hal itu juga ditunjang kehadiran industry pupuk lepas lambat (SRF/Slow Release Fertiliser). Selain sektor pertanian, pemda juga mendorong pengembangan sektor pariwisata mulai dari pesisir dalma bentuk wisata pantai hingga ke pegunungan dengan mengembangkan wisata agro. 
 
Bupati HM Nurdin Abdullah juga melaporkan delapan perusahaan yang berminat membangun industry pengolahan bijih nikel (Smelter). Dari jumlah tersebut, 3 sudah melakukan pembebasan lahan.
PT Titan bahkan sudah dalam tahap pembangunan. Industri dengan investasi berjumlah Rp 4,5 triliun ini diharapkan pada 2015 sudah berproduksi, ujarnya.
 
Sebelumnya, Ketua DPRD Bantaeng Hj Novita Langgara membacakan riwayat singkat Kabupaten yang bertetangga Kabupaten Jeneponto, Blukumba, Gowa dan Sinjai(hms).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About