‘’Sulsel berhasil meraih penghargaan
tertinggi Pataka dari pemerintah pusat karena sumbangan terbesar dari Kabupaten
Bantaeng. Daerah ini member kontribusi pertumbuhan ekonomi 8,9 persen,’’
katanya pada puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke 759 yang digelar
di lapangan Pantai Seruni, Minggu (8/12).
Gubernur pada peringatan yang
ditandai penandatanganan prasasti dimulainya produksi pupuk lepas lambat SRF
hasil kerjasama Pemda Kabupaten Bantaeng dengan BPPT tersebut mengatakan,
provinsi berhasil bila seluruh kabupaten/kota berhasil.
Demikian pula dengan Indonesia, bila
seluruh provinsinya berhasil, maka banga ini juga akan berhasil, tambahnya
seraya mengatakan, keberhasilan suatu daerah diraih bila ada rasa aman,
damai, dan tentram di tengah masyarakat.
Untuk mencapai hal itu, pemerintahan
harus baik dan ini hanya bisa diraih bila pemimpinnya baik yaitu pemimpin yang
berpihak kepada kepentingan rakyat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia kemudian memuji masyarakat
Bantaeng yang dinilainya mampu mempertahankan nilai budaya yang merupakan
akumulasi dari kebiasaan yang menghasilkan kemaslahatan.
Ciri budaya yang mempersatukan
seluruh energy tersebut dikenal dengan kalimat appa sulapa (empat lapisan) yang
menyatukan yani agama, etika, kecerdasan dan kerja keras.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
peringatan hari jadi Bantaeng ke 759 merupakan symbol kematangan untuk
membangkitkan akselerasi sector pembangunan dalam rangka mengembalikan kejayaan
Bantaeng.
Karena itu, upaya pembangunan
ekonomi kreatif perlahan tapi pasti akan diraih melalui berbagai terobosan yang
diprogramkan Gubernur Sulsel dan diaplikasi di Bantaeng.
Ia berharap, pelaksanaan program
tersebut mampu menempatkan daerah berjuluk Butta Toa menjadi lokomotif
pembangunan di bagian selatan Sulsel dengan berbasis pembangunan desa.
Khusus mendorong program pertanian,
Pemda Kabupaten Bantaeng telah mendorong penangkaran benih berbasis teknologi
agar usaha di bidang pertanian juga turut menjadi usaha yang menjanjikan.
Hal itu juga ditunjang kehadiran
industry pupuk lepas lambat (SRF/Slow Release Fertiliser). Selain sektor
pertanian, pemda juga mendorong pengembangan sektor pariwisata mulai dari
pesisir dalma bentuk wisata pantai hingga ke pegunungan dengan mengembangkan
wisata agro.
Bupati HM Nurdin Abdullah juga
melaporkan delapan perusahaan yang berminat membangun industry pengolahan bijih
nikel (Smelter). Dari jumlah tersebut, 3 sudah melakukan pembebasan lahan.
PT Titan bahkan sudah dalam tahap
pembangunan. Industri dengan investasi berjumlah Rp 4,5 triliun ini diharapkan
pada 2015 sudah berproduksi, ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Bantaeng Hj
Novita Langgara membacakan riwayat singkat Kabupaten yang bertetangga Kabupaten
Jeneponto, Blukumba, Gowa dan Sinjai(hms).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar